Selasa, 02 Agustus 2011

Memilih Hak Hidup atau Hak Mati Melalui Perilaku Pacaran


‘’Memilih Hak Hidup di bumi hak hidup di akhirat Vs Memilih hak mati di Bumi dan hak mati di akhirat. Pilihan itu ada di tanganmu.’’
Saya bertemu wanita yang kelihatan secara fisik, tubuhnya kecil tetapi ternyata dia punya iman dan roh yang kuat. Ia mempertahankan ekstensi diri yaitu hak kesulungan pada masa mudanya. Kesulungan itu warisan ilahi dalam diri manusia yang tidak boleh dijual belikan dalam kondisi dan situasi apapun. Itu titipan Ilahi yang harus dijaga sampai mati di bumi dan hidup di akhirat.
Salah satu nats penting dalam kitab suci bertanya, “dengan apakah seorang anak muda mempertahankan dirinya?.” Lalu jawaban selanjutnya dijawab, “ hidup kudus.” Lalu bagaiman seorang anak muda mempertahankan kelakuannya bersih?. Dan jawabannya, “Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.” Kenapa orang muda harus hidup seperti itu?. Jawabannya singkat saja, bahwa bagaimana kau mau nmenghadap yang Mahakudus tanpa kekudusan karena tanpa kekudusan tak seorangpun bisa/mampu melihat Elohim yang kudus. Persoalannya bukannya kita tidak boleh ketemu tapi masalahnya kita tidak mampu menghadapi terang pancaran sinar kemuliaanNya. Itulah kendala utamanya. Yang mampu bertahan adalah orang yang kudus suci.
Lebih jelasnya kitab kehidupan di Mazmur 119:7-11, menjelaskan sebagai berikut:
” 7 Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil. 8 Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali. 9 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. 10 Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu. 11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.”
Apa bila perintah-perintahNya dan janjiNya sudah ada dalam hatimu dan sudah melakukannya, terus bermimpilah menjadi orang besar yang akan dipakai luar biasa dan tidak akan dipermalukan. Tetapi apabila engkau permalukan dan meremekan Tuhan dengan perbuatanmu, maka engkaupun akan dipermalukan. Jadi sebelum menjaga, menerapkan betul-betul kebenaran Ilahi dalam hidup anda sebagai orang muda yang punya mimpi hebat, jangan bermimpi jadi orang besar di bumi apa lagi mewarisi warisan diakhirat. Kenapa, nats selanjutnya menjelaskan, “ Engkau (Tuhan) menghardik orang-orang yang kurang ajar, terkutuklah orang yang menyimpang dari perintah-perintah-Mu. Maz. 119:21.” Masihkah anda ingat dengar segar cerita Adam dan Hawa yang dikeluarkan dari taman Eden?. Bandingkan dengan kisah itu.
Bagaimana orang Papua harus minum dan makan dari kebun dan sumurnya sendiri bila hidupnya sudah dikutuk karena dosa?. Karena, dosa berbicara tentang cara setan memisahkan manusia dari berkat dan penyediaan Tuhan dan hubungan dengan Tuhan. Apa bila tidak hidup dalam  huubungan dan penyediaan berarti hidup dalam kutuk, yang penuh dengan sakit penyakit dan kekurangan, sekalipun hidup di dekat sumur atau kebun sendiri. Kenapa karena sumber kehidupan sudah direngut dan diambil oleh setan melalui pilihan, sikap dan tindakan perbuatan yang tidak benar yaitu melanggar perintahNya dengan melakukan perbuatan dosa.
Jangan biarkan hidupmu berada dibawa kutuk. Apabila anda sudah terjerat olehnya, karena penyerahan hak kesulungan yaitu warisan kekal sumber berkat dan kehidupan kepada kekuasaan kutuk. Cepat keluar dari perangkapnya dan sucikan diri. Untuk hidup kudus yaitu hidup dalam berkat kelimpahan. Berkat kehidupan bukan kutuk kematian.
Kisah wanita cantik mungil tadi, ketika saya ingin menciun tangannya, ia berkata, “ hei…kudus…jaga kekudusan, tidak boleh.” Katanya sambil menarik tangannya dengan begitu cepatnya. Coba kalau saat itu saya mau mencium pipinya atau keningnya, bisa-bisa ditampar, tangan aja ngak boleh, padahal pacar sendiri yang sudah di jalani beberapa tahun. 
Kita harus menyadari bahwa punya pacar bukan berarti memiliki semua hak yang ada pada dirinya. Dan saya tidak punya hak untuk merebut apapun darinya. Pacaran bukan berarti wajib menyerahkan hak kesulungan hidup kita kepada pacar. Jangan terganggu dengan perasaan memiliki pacar, jadi yang ada pada diri pacar, semuanya saya punya dan saya berhak mengoperasikan semuanya. Wao… itu pemikiran keliru. Dua individu yang pacaran harus mengerti benar bahwa sebelum ada ikatan perjanjian keduanya belum bisa menyatu karena belum dipersatukan Tuhan dihadapan manusia melalui ikatan pernikahan suci. Jangan menyerahkan dirimu hai perempuan_perempuan bila pacarmu ingin menciummu sekali saja, apa lagi dengan perasaan sayang yang di dorong oleh nafsu birahi. 
Anak-anak muda, bila kau sayang kepada pacarmu ubah konsep berpacaran. Kalau sayang pacarmu berarti saling menjaga dan saling melindungi satu sama lain untuk tetap kudus. Apa bila kalian saling menjama, meraba, memegang bagian-bagian yang terlarang dan menciumnya sekalipun, berarti anda sedang saling membunuh dan merugikan satu sama lain. Apa lagi melakukan hubungan seks di luar pernikahan berarti anda memenjarahkan hidup anda dalam “ KUTUK” maka terkutuklah engaku dan keluargamu selama kau hidup di bumi. 
Anda mengeluarkan diri karena dosa maka anda sudah terpisah, dari kerajaan Yesus masuk ke kerajaan iblis maka hidup anda berada dalam dominasi (kekuasaan) SETAN bukan kekuasaan Tuhan YESUS. Berarti hidup anda sudah dipenuhi kutuk. Kau tahu kan bagaimana orang yang hidupnya dalam kutuk?. Jangan salahkan Tuhan bila anak pertama, buah sulung diambil setan, hidup dalam ketakutan dalam segala aspek, sakit penyakit dan hidup kekurangan dan mendapatkan banyak harta tetapi tidak pernah puas. Itulah upah dari dosamu. Dan upah yang lebih besar menantimu yaitu maut. Kematian dan penyiksaan kekal.
Pertanyaan tantangan buat kita semua adalah, BERANIKAH HIDUP BERLAWAN ARUS DAN ARAH DENGAN DUNIA INI?. Jawaban ada di pilihan, sikap dan tindakan anda untuk berani hidup bersih/kudus dihadapan manusia dan Tuhan. Mat berjuang sobat muda Papua untuk mati atau untuk anda hidup, kehidupan yang anda jalani ini?. GBU ALL.
Ellya ArT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar